Insting saya mengatakan bahwa ada yang bocor dan yang bocor
adalah tempat bekas kena paku itu. Hal ini berdasarkan pengamatan saya dari
tempat itu mengeluarkan cairan rembes. Tidak banyak memang tapi kalau diteliti setelah
dibersihkan besoknya ada bekasnya lagi. Memang kalau dicek tidak kelihatan
bocornya karena halus sekali. Kalau tidak halus kan dalam waktu sejam sudah kempes.
Dan yang membuat saya kecewa adalah cairan anti bocor tidak berfungsi
sebagaimana dipromosikan. Bukankah seharusnya cairan anti bocor akan bekerja layaknya lem yang akan merekatkan lubang dan sekaligus menutup lubangnya ? Tetapi cairan ini tidak lengket bila disentuh dan bukan seperti lem. Arghhhh.....
Dari pada aktivitas saya terganggu maka sayapun membawanya
ke pom bensin yang melayani tambal ban tubeless.
Sayapun langsung menunjukkan tempat bekas kena paku kepada petugasnya. Petugaspun
langsung menambal bannya.
Cara menambal ban tubeless
berbeda dengan ban biasa. Pertama-tama ban akan ditusuk dengan alat semacam
obeng sehingga membuat semacam lubang. Lalu obeng tersebut dilepas kembali. Kemudian
karet sepanjang kurang lebih 5 cm diberi lem kuning dan ditaruh pada obeng yang
lain lagi. Selanjutnya ditusukkan ke ban
dan karet ditinggalkan sehingga menutup lubang yang bocor. Terakhir, obeng
dilepas.
Perbedaan hasil tambalan dengan ban biasa adalah ada tonjolan karet sisa tambalan. Hal ini tidak berdampak pada jalannya kendaraan karena sifat karet adalah elastis dan empuk. Bentuknya tidak begitu besar namun terlihat jelas oleh mata sehingga sedikit mengganggu pemandangan. Bagaikan seorang gadis cantik yang tidak mulus lagi.....
Langsung sepeda motor bisa dipakai. Wah cepat sekali hanya
kurang lebih 5 menit sudah selesai. Sayapun sempat memastikan dan bertanya
harus menunggu berapa lama agar lem kering. Jawabannya, bisa langsung dipakai.
dan ternyata memang benar bisa dipakai langsung. Biaya untuk menambal itu Rp. 15 ribu ditambah
isi nitrogen Rp. 3 ribu jadi total Rp. 18 ribu. Memang cukup mahal dibanding
tambal ban biasa yang seharga Rp.10 ribu.Perbedaan hasil tambalan dengan ban biasa adalah ada tonjolan karet sisa tambalan. Hal ini tidak berdampak pada jalannya kendaraan karena sifat karet adalah elastis dan empuk. Bentuknya tidak begitu besar namun terlihat jelas oleh mata sehingga sedikit mengganggu pemandangan. Bagaikan seorang gadis cantik yang tidak mulus lagi.....
Perbedaan hasil tambalan dengan ban biasa adalah ada tonjolan karet sisa tambalan pada sisi luar ban sehingga mengganggu pemandangan mata. Pada gambar terlihat warna coklat dan di sekitarnya ada bekas lem yang nantinya akan hilang. Namun hal ini tidak berpengaruh pada jalannya kendaraan itu sendiri karena sifat karet yang lentur dan empuk. Hanya fisik luar saja bagaikan seorang gadis yang ada jerawatnya....
Saat ini sudah 1 minggu berlalu dan ban dalam kondisi
aman-aman saja. Berarti benar insting saya mengenai letak bocor halusnya. Dari pengalaman
ini, bila terjadi bocor halus pada ban tubeless
maka akan susah mendeteksinya. Lebih mudah mendeteksinya pada ban biasa karena
pengecekannya menggunakan ban yang direndam dalam air sehingga muncul
gelembung-gelembung udara.
Apakah anda ingin menggunakan ban type tubeless ?
Baru nempel pertana x saya. Dan memang gak enak kali dilihat mata bekas tempelan nya. Mirip kena permen karet.
ReplyDelete