Friday, November 6, 2015

Mengantri lama di stasiun Gambir

Ada yang baru di stasiun kereta api Gambir yaitu sistim antriannya menggunakan tiket nomor.  Nomor antrian diambil dari mesin yang disediakan dan selanjutnya nomor akan dipanggil melalui pengeras suara. Sayangnya tidak ada display nomor pada masing-masing loketnya sehingga pengunjung tidak tahu nomor berapa sekarang yang sedang dilayani oleh loket. Ada sih sebenarnya TV kecil di pojok tapi kondisinya rusak atau tidak berfungsi. Kemungkinan TV ini menampilkan nomor antrian yang sedang dipanggil. Tapi ya itu tadi rusakkkkkk…. Padahal sistim ini termasuk baru. Karena seminggu yang lalu saya pesan tiket masih mengantri biasa.

Hari itu saya datang sekitar jam 13:30, namun kekecewaan yang di dapat. Dengan sistim baru ini maka pengambilan nomor dibatasi sampai jam 13:00. Jadinya saya tidak bisa membeli tiket kereta api hari itu. Padahal didepan loket tertulis loket tutup jam 16:00. Pelayanan yang diberikan oleh PT.Kereta api bukannya semakin maju tetapi semakin mundur saja. Lucunya untuk pembatalan tiket buka pagi banget jam 05:00 dan tutupnya malam banget jam 21:30.

Disana memang ada loket mandiri seperti ATM namun karena saya membeli tiket untuk usia manula maka saya tidak menggunakan loket tersebut. Karena bila membeli di loket mandiri maka saya tidak dapat diskon 20 %. Termasuk kalau belinya lewat internet juga tidak dapat diskon makanya saya tetap memilih lewat loket biasa. Terpaksa pulang dengan kecewa.

Besoknya saya pergi lagi ke Gambir dan mendapat antrian nomor 86 pada jam 9:34. Nomor yang dilayani saat itu nomor 25. Dengan sistim baru ini bukannya tambah cepat tetapi tambah lambat. Setiap panggilan melalui pengeras suara berarti ada jeda waktu loket kosong. Belum lagi kalau orangnya tidak datang maka panggilan akan diulang lagi. Pelayanan tambah lambat lagi karena loket yang buka hanya 3 buah dari 4 loket yang ada (1 tutup). Ditambah lagi seringnya pegawai loket pergi entah kemana (mungkin makan atau minum atau ke toilet) sehingga sisa 2 loket. Akhirnya tiba giliran saya di loket pada jam 11:20. Nyaris hampir 2 jam lamanya menunggu antrian.





Saran saya pada PT.Kereta api antara lain :
-          Tambah jumlah loket yang ada menjadi 5 buah
-          Pasang display nomor antrian di depan masing-masing loket
-          Diskon untuk usia manula diberlakukan juga di mesin loket mandiri yang mirip ATM
        dan pemesanan lewat internet.
-          Jam tutup diperpanjang sampai malam (kalau perlu 24 jam).
-          Pengambilan nomor antrian jangan dibatasi sampai jam 13:00 melainkan sampai malam
        (kalau perlu 24 jam).

4 comments:

  1. info yg bagus gan,, sedikit tips agar mengantri lebih rapi maka bisa menggunakan tiang antrian

    ReplyDelete
  2. Sekarang tidak pakai tiang antrian karena pakai nomor. Konsumen duduk atau berdiri menunggu nomornya dipanggil.

    ReplyDelete
  3. Benar sekali pengalaman ini persis seperti yang saya alami saat akan membeli tiket di Stasiun Gambir Jakarta. Datang pkl 13.05 mesin ambil tiket antrian sudah "off". Sudah jauh2 datang, macet, izin ke atasan keluar kantor beli tiket....eh hasilnya nol dengan penuh kecewa.

    Sekarang loket semakin singkat, buka pukul 09.00 tutup pukul 16.00. Lucunya pengambilan nomor antrian lebih singkat lagi pkl 08.45 sd 13.00. Kata petugasnya ini merupakan kebijakan direksi. Kebijakan apaan nih.... Ini sih kebijakan pelayanan publik yang semakin menurun. Padahal pemerintahan Jokowi sekarang sedang giat2nya menekankan pelayanan kpd publik.

    Coba seandainya loket buka pkl 07.00 dan tutup pkl 18.00 spt dulu saat pimpinannya Pak Jonan, maka bagi pegawai kantoran bisa menyempatkan diri ikut antrian dengan tidak mengganggu jam kerja kantor (08.00 - 16.00).

    Semoga saran dan keluhan ini menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk PT KAI.

    Terima kasih dan bravo PT KAI bila saran ini diterima.

    ReplyDelete
  4. Benar sekali pengalaman ini persis seperti yang saya alami saat akan membeli tiket di Stasiun Gambir Jakarta. Datang pkl 13.05 mesin ambil tiket antrian sudah "off". Sudah jauh2 datang, macet, izin ke atasan keluar kantor beli tiket....eh hasilnya nol dengan penuh kecewa.

    Sekarang loket semakin singkat, buka pukul 09.00 tutup pukul 16.00. Lucunya pengambilan nomor antrian lebih singkat lagi pkl 08.45 sd 13.00. Kata petugasnya ini merupakan kebijakan direksi. Kebijakan apaan nih.... Ini sih kebijakan pelayanan publik yang semakin menurun. Padahal pemerintahan Jokowi sekarang sedang giat2nya menekankan pelayanan kpd publik.

    Coba seandainya loket buka pkl 07.00 dan tutup pkl 18.00 spt dulu saat pimpinannya Pak Jonan, maka bagi pegawai kantoran bisa menyempatkan diri ikut antrian dengan tidak mengganggu jam kerja kantor (08.00 - 16.00).

    Semoga saran dan keluhan ini menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk PT KAI.

    Terima kasih dan bravo PT KAI bila saran ini diterima.

    ReplyDelete