Hari itu saya datang sekitar jam 13:30, namun kekecewaan
yang di dapat. Dengan sistim baru ini maka pengambilan nomor dibatasi sampai
jam 13:00. Jadinya saya tidak bisa membeli tiket kereta api hari itu. Padahal didepan
loket tertulis loket tutup jam 16:00. Pelayanan yang diberikan oleh PT.Kereta
api bukannya semakin maju tetapi semakin mundur saja. Lucunya untuk pembatalan
tiket buka pagi banget jam 05:00 dan tutupnya malam banget jam 21:30.
Disana memang ada loket mandiri seperti ATM namun karena saya
membeli tiket untuk usia manula maka saya tidak menggunakan loket tersebut.
Karena bila membeli di loket mandiri maka saya tidak dapat diskon 20 %. Termasuk
kalau belinya lewat internet juga tidak dapat diskon makanya saya tetap memilih
lewat loket biasa. Terpaksa pulang dengan kecewa.
Besoknya saya pergi lagi ke Gambir dan mendapat antrian
nomor 86 pada jam 9:34. Nomor yang dilayani saat itu nomor 25. Dengan sistim baru
ini bukannya tambah cepat tetapi tambah lambat. Setiap panggilan melalui
pengeras suara berarti ada jeda waktu loket kosong. Belum lagi kalau orangnya
tidak datang maka panggilan akan diulang lagi. Pelayanan tambah lambat lagi
karena loket yang buka hanya 3 buah dari 4 loket yang ada (1 tutup). Ditambah lagi
seringnya pegawai loket pergi entah kemana (mungkin makan atau minum atau ke
toilet) sehingga sisa 2 loket. Akhirnya tiba giliran saya di loket pada jam
11:20. Nyaris hampir 2 jam lamanya menunggu antrian.
Saran saya pada PT.Kereta api antara lain :
- Pasang display nomor antrian di depan masing-masing loket
- Diskon untuk usia manula diberlakukan juga di mesin loket mandiri yang mirip ATM
dan pemesanan lewat internet.
- Jam tutup diperpanjang sampai malam (kalau perlu 24 jam).
- Pengambilan nomor antrian jangan dibatasi sampai jam 13:00 melainkan sampai malam
(kalau perlu 24 jam).
info yg bagus gan,, sedikit tips agar mengantri lebih rapi maka bisa menggunakan tiang antrian
ReplyDeleteSekarang tidak pakai tiang antrian karena pakai nomor. Konsumen duduk atau berdiri menunggu nomornya dipanggil.
ReplyDeleteBenar sekali pengalaman ini persis seperti yang saya alami saat akan membeli tiket di Stasiun Gambir Jakarta. Datang pkl 13.05 mesin ambil tiket antrian sudah "off". Sudah jauh2 datang, macet, izin ke atasan keluar kantor beli tiket....eh hasilnya nol dengan penuh kecewa.
ReplyDeleteSekarang loket semakin singkat, buka pukul 09.00 tutup pukul 16.00. Lucunya pengambilan nomor antrian lebih singkat lagi pkl 08.45 sd 13.00. Kata petugasnya ini merupakan kebijakan direksi. Kebijakan apaan nih.... Ini sih kebijakan pelayanan publik yang semakin menurun. Padahal pemerintahan Jokowi sekarang sedang giat2nya menekankan pelayanan kpd publik.
Coba seandainya loket buka pkl 07.00 dan tutup pkl 18.00 spt dulu saat pimpinannya Pak Jonan, maka bagi pegawai kantoran bisa menyempatkan diri ikut antrian dengan tidak mengganggu jam kerja kantor (08.00 - 16.00).
Semoga saran dan keluhan ini menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk PT KAI.
Terima kasih dan bravo PT KAI bila saran ini diterima.
Benar sekali pengalaman ini persis seperti yang saya alami saat akan membeli tiket di Stasiun Gambir Jakarta. Datang pkl 13.05 mesin ambil tiket antrian sudah "off". Sudah jauh2 datang, macet, izin ke atasan keluar kantor beli tiket....eh hasilnya nol dengan penuh kecewa.
ReplyDeleteSekarang loket semakin singkat, buka pukul 09.00 tutup pukul 16.00. Lucunya pengambilan nomor antrian lebih singkat lagi pkl 08.45 sd 13.00. Kata petugasnya ini merupakan kebijakan direksi. Kebijakan apaan nih.... Ini sih kebijakan pelayanan publik yang semakin menurun. Padahal pemerintahan Jokowi sekarang sedang giat2nya menekankan pelayanan kpd publik.
Coba seandainya loket buka pkl 07.00 dan tutup pkl 18.00 spt dulu saat pimpinannya Pak Jonan, maka bagi pegawai kantoran bisa menyempatkan diri ikut antrian dengan tidak mengganggu jam kerja kantor (08.00 - 16.00).
Semoga saran dan keluhan ini menjadi bahan evaluasi dan masukan untuk PT KAI.
Terima kasih dan bravo PT KAI bila saran ini diterima.