Tuesday, September 22, 2015

Kecewa EF (English First) membatalkan E+


Seminggu sebelumnya Miss E mengisi formulir E+ sebagai pelajaran tambahan. Sehari sebelum E+ dilaksanakan maka Miss E dihubungi oleh EF (English First) dan mendapat konfirmasi bahwa E+ jadi dilaksanakan  besok pada pukul 18:45 dengan gurunya native speaker.

Pada hari pelaksanaannya siswa yang datang hanya dua orang yaitu Miss E dan saya. Kami berdua menuju receptionist dan menanyakan ruangan E+. Kami segera menuju ruangan tersebut di lantai dua tepat pukul 18:45. Suasana ruangan masih kosong melompong dan kami menunggu teman-teman kami dan juga gurunya. Pukul 19:00 tidak ada siswa lainnya yang datang dan gurunya juga belum muncul.

Kami turun kembali ke meja receptionist dan menanyakan tentang gurunya yang belum datang. Pegawai disitu tidak tahu dan akan menanyakan ke temannya yang ada di ruangan kasir. Sementara itu kami disuruh kembali ke kelas untuk menunggu. Selanjutnya datang seorang wanita yang mengaku orang yang mengurus tentang E+.  Dia mengatakan bahwa gurunya tidak datang karena sakit jadi kelas dibatalkan.

Tentu saja kami berdua kecewa sekali karena tidak ada pemberitahuan sebelumnya. Kalau diinfokan sebelumnya mungkin kami bisa menerimanya dan kami juga tidak datang ke tempat EF (English First) jauh-jauh. Kekesalan Miss E diungkapkan secara langsung kepada pegawai tersebut. Pegawai tersebut hanya bisa meminta maaf.

Saya mencoba bernegosiasi kepada pegawai tersebut dengan menyarankan sebaiknya mencari guru pengganti siapa saja dan pelajaran apa saja terserah. Sekedar bincang-bincang conversation juga gak apa-apa. Sayang kan sudah datang tapi langsung pulang lagi, sia-sia rasanya. Namun pegawai tersebut tetap ngotot tidak bisa. Karena guru yang sudah ditunjuk oleh EF wajib untuk mengajar dan tidak ada cadangannya.

Saya menganjurkan untuk mencari guru pengganti namun dijawab tidak ada. Saya pun mengatakan belum juga dicari gurunya sudah bilang tidak ada guru sama sekali. Akhirnya dengan sedikit terpaksa dia turun kebawah untuk mencari guru pengganti dan kita disuruh menunggu.

Kemudian dia datang lagi dan mengatakan tidak ada guru yang available untuk menggantikan. Entahlah dia kebawah itu benar-benar mencari atau tidak, kita tidak tahu. Hanya saja setahu saya banyak guru-guru yang  berkumpul di ruang guru.

Dia menyarankan untuk request E+ ulang. Miss E tidak setuju karena akan menunggu waktu seminggu atau dua minggu lagi prosesnya. Dengan perasaan kecewa kami berdua pulang tanpa ilmu yang didapat hari itu.

No comments:

Post a Comment