Monday, September 7, 2015

Parkir sepeda motor di SMS (Summarecon Mall Serpong) keterlaluan

Pada week end kemaren tepatnya hari Sabtu tanggal 5 September 2015, saya memiliki acara di SMS alias Summarecon Mall Serpong. Enaknya naik apa ya kesana, naik mobil atau sepeda motor di sore hari. Akhirnya saya memutuskan untuk naik sepeda motor mengingat suasana teduh dan tidak panas.

Saya meluncur ke Summarecon Mall Serpong dan menuju parkir sepeda motor yang berada di samping mall atau di jalan menuju kearah kelapa dua. Sayangnya pintu parkir di tutup dan satpam mengatakan mesin tiketnya rusak, termasuk juga mesin tiket untuk mobil yang bersebelahan tempatnya.
 
Lalu saya menuju pintu parkir yang berada dibelakang Summarecon Mall Serpong, saya harus jalan lurus dan belok kiri. Sayangnya lagi-lagi pintu parkirnya di tutup. Disini tidak ada satpam atau petugas parkir sehingga tidak ada orang yang bisa memberikan informasi kenapa tutup.

Kemudian saya pergi menuju ke pintu parkir ketiga. Menuju ke sana tinggal jalan lurus saja dengan melewati beberapa polisi tidur. Akhirnya sampai disana dan parkirnya buka sehingga dapat memarkir sepeda motor.

Acara malam minggu berjalan dengan baik. Belanja, cuci mata dan makan malam disana yang kebetulan ada acara festival kuliner serpong yang menyediakan stand-stand dengan masakan Nusantara.

Saatnya jam menunjukkan pukul 9 malam yang menandakan waktunya untuk pulang. Disinilah puncak dimulainya kekecewaan terhadap Summarecon Mall Serpong. Saya parkir di dekat pintu masuk sehingga  memilih keluar kearah loket kasir yang dekat dengan pintu masuk tersebut. Nomor loket kasirnya adalah PK 20 dan PK 21.

Antrian sepeda motor begitu banyak dan panjang kurang lebih ada 300 jumlahnya. Tetapi loket kasir yang buka ternyata hanya 1 yaitu loket no PK 20 sedangkan loket no PK 21 tutup. Ditambah lagi sistim komputernya lambat dalam melakukan pembayaran. Saya akhirnya berhasil keluar dari tempat parkir sekitar 1 jam lamanya. Anda bisa bayangkan begitu lama bukan. Benar-benar wasting time dan melelahkan.

Hal ini jelas merugikan saya sebagai konsumen atas pelayanan yang diberikan oleh Summarecon Mall Serpong. Kerugian yang terjadi akibat parkir yang tidak professional tersebut antara lain :

-          Timbul polusi udara akibat dari knalpot yang mengeluarkan asap dari banyaknya sepeda motor yang antri.

-          Terjadi pemborosan bahan bakar sepeda motor karena mengantri terlalu lama.

-          Terjadi penambahan biaya parkir karena mengantri terlalu lama.

-          Timbul kelelahan bagi pengendara sepeda motor karena menahan berat dan beban sepeda motor dalam waktu yang lama .

Sebaliknya atas kejadian tersebut maka yang diuntungkan adalah pihak Summarecon Mall Serpong karena mendapatkan penghasilan tambahan akibat lamanya antrian.

Saran saya kepada Summarecon Mall Serpong adalah hendaknya memberikan layanan dan service yang baik pada parkir sepeda motor. Menambah jumlah loket kasir. Mempercepat sistim komputer pembayaran. Menyiapkan tenaga tambahan bila antrian sudah melewati batas.

 

No comments:

Post a Comment